Tebing Keraton, Bandung: Pengalaman Wisata Unik di Atas Awan

Tebing Keraton, Bandung: Pengalaman Wisata Unik di Atas Awan

Jika Anda mencari keindahan alam, kuliner khas, atau budaya yang kaya, Bandung memiliki semuanya. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang Tebing Keraton? Ini adalah salah satu destinasi wisata Bandung yang memberikan panorama alam Bandung yang menakjubkan, terutama saat matahari terbit.

Tebing Keraton, sebuah permata tersembunyi di kota Bandung, telah menjadi destinasi wisata yang semakin populer di kalangan wisatawan lokal dan internasional. Terletak di Dataran Tinggi Bandung Utara, kawasan ini menawarkan pemandangan alam yang benar-benar menakjubkan. Saat pagi hari tiba, pengunjung disambut oleh matahari terbit yang indah dengan latar belakang gunung dan lembah, sementara kabut pagi menambahkan nuansa mistis pada pemandangan tersebut. Namun, tak hanya itu, Tebing Keraton juga menawarkan berbagai jenis kegiatan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari pecinta alam hingga fotografer.

Sejarah Tebing Keraton

Mengetahui sejarah sebuah destinasi turis seringkali memberikan dimensi yang lebih dalam pada pengalaman Anda. Tebing Keraton, dengan keindahannya yang mempesona, memiliki sejarah yang tak kalah menarik. Tempat ini ditemukan oleh seorang warga lokal yang juga merupakan seorang pecinta alam. Awalnya, tempat ini hanya dikenal oleh komunitas pendaki lokal sebagai tempat yang ideal untuk menikmati keindahan matahari terbit.

Nama “Keraton” sendiri diambil dari bahasa Sunda, yang berarti “tempat raja”. Meski tidak ada hubungannya dengan kerajaan atau sejarah keraton, nama ini mencerminkan betapa indah dan megahnya pemandangan yang bisa dinikmati dari tebing ini.

Namun, seiring berjalannya waktu dan berkat kekuatan media sosial, Tebing Keraton mulai dikenal oleh masyarakat luas. Dengan pemandangan alamnya yang luar biasa dan pengalaman unik berjalan di atas awan, tempat ini telah menjadi tujuan wisata populer, baik untuk wisatawan lokal maupun internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Tebing Keraton telah berhasil menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Sumber : wisatamilenial.com

Keindahan Panorama Alam Tebing Keraton

Salah satu keunikan dari Tebing Keraton adalah lokasinya yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Tebing Keraton juga menawarkan panorama alam yang memukau. Ketinggiannya membuat Tebing Keraton menjadi lokasi yang sempurna untuk menikmati pemandangan alam Bandung yang menakjubkan. Dari sini, pengunjung dapat melihat hamparan hutan pinus, lembah, dan kota Bandung di kejauhan. Pemandangan ini biasanya dapat dinikmati di pagi hari setelah hujan atau saat cuaca dingin, membuatnya menjadi destinasi yang sangat populer untuk melihat matahari terbit. Banyak pengunjung yang sengaja datang pagi-pagi untuk menyaksikan fenomena alam yang luar biasa ini. Bahkan, banyak juga yang rela menunggu dari malam hari untuk memastikan mereka tidak melewatkan momen indah ini. Selain itu, Tebing Keraton juga menawarkan pemandangan gunung Burangrang dan Bukit Tunggul yang indah. 

Sumber : panduanwisata.b-cdn.net

Tebing Keraton: Wisata di Atas Awan

Dikenal juga sebagai “wisata di atas awan”, Tebing Keraton menawarkan pemandangan awan yang mengalir melalui lembah seperti sungai putih yang mengalir. Pemandangan ini biasanya dapat dinikmati di pagi hari setelah hujan atau saat cuaca dingin, membuatnya menjadi destinasi yang sangat populer untuk melihat matahari terbit. Banyak pengunjung yang sengaja datang pagi-pagi untuk menyaksikan fenomena alam yang luar biasa ini. Bahkan, banyak juga yang rela menunggu dari malam hari untuk memastikan mereka tidak melewatkan momen indah ini.

Aktivitas Menarik

Di Tebing Keraton, pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan alam, tetapi juga berbagai aktivitas menarik. Salah satunya adalah trekking atau hiking. Dengan jalur trekking yang cukup menantang, pengunjung dapat menikmati sensasi petualangan sambil menyaksikan keindahan alam sepanjang perjalanan. Selain itu, Tebing Keraton juga menjadi tempat yang sangat populer untuk berfoto, berkat pemandangan alam yang menakjubkan. Baik itu foto matahari terbit, awan, atau pemandangan alam lainnya, pasti akan menjadi hasil yang memukau.

Sumber : hargaticket.com

Trekking dan Hiking di Tebing Keraton

Bagi pecinta alam dan petualangan, berjalan-jalan atau trekking melalui hutan pinus adalah salah satu kegiatan yang bisa Anda lakukan di Tebing Keraton. Jalur trekking ini tentunya menawarkan pemandangan hutan yang indah dan udara yang segar. Selama perjalanan, Anda juga bisa menemukan berbagai jenis flora dan fauna lokal.

Jalan menuju lokasi cukup menanjak dan sedikit curam, akan tetapi jalanan sudah cukup bagus kualitasnya, jalanan sudah berbentuk aspal, beton dan paving. Hati-hati jika anda membawa kendaraan mobil dan motor matic karena beberapa jalan sedikit sempit kalau berpapasan dengan kendaraan yang berlawanan arah. Untuk sampai ke area tebing keraton, anda, perlu berjalan beberapa ratus meter dengan kondisi jalan menurun. Selain berjalan kaki anda juga dapat berolahraga dengan menggowes sepeda hingga ke Tebing Keraton.

Meski jalur trekkingnya bisa cukup menantang, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan hiking, namun semua usaha itu akan terbayar saat Anda mencapai puncak dan disambut dengan pemandangan alam yang luar biasa. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai trekking.

Sumber : pinhome.id

Spot Wisata di Tebing Keraton

Tebing Keraton menawarkan berbagai spot wisata yang menarik. Dari puncak Tebing Keraton, Anda dapat menikmati pemandangan matahari terbit atau matahari terbenam yang sungguh mempesona. Hamparan awan yang tampak seperti karpet putih di bawah kaki Anda akan membuat Anda merasa seolah-olah berjalan di atas awan. Ini adalah pengalaman yang sungguh unik dan mempesona.

Selain tebingnya, Tebing Keraton juga menawarkan hutan pinus yang asri dan jalur trekking yang menantang. Anda bisa menikmati keindahan hutan pinus sambil berjalan-jalan atau berlari di jalur trekking. Di sini, Anda juga bisa menemukan berbagai jenis flora dan fauna lokal yang menambah keunikan dari tempat ini.

Selain itu, Tebing Keraton juga menjadi tempat yang populer bagi para fotografer dan penggemar selfie. Dengan latar belakang matahari terbit atau matahari terbenam, serta hamparan awan yang memukau, setiap foto yang diambil di sini pasti akan terlihat luar biasa dan instagramable.

Sumber : kotomono.co

Aktivitas Wisata di Tebing Keraton

Tebing Keraton adalah surga bagi para petualang dan pencinta alam. Aktivitas yang paling populer adalah menikmati matahari terbit dari puncak tebing. Pengunjung biasanya mulai mendaki sebelum fajar untuk mencapai puncak tepat waktu. Namun, kegiatan di sini tidak terbatas pada pengamatan matahari terbit saja. Anda juga dapat melakukan berbagai jenis kegiatan outdoor lainnya seperti berkemah, bersepeda, trekking, atau sekadar berjalan-jalan menikmati pemandangan.

Selain itu, Tebing Keraton juga menjadi tujuan favorit bagi para fotografer, baik profesional maupun amatir. Dengan pemandangan alam yang menakjubkan, hamparan hutan hijau, dan awan tebal yang tampak seperti lautan, setiap sudut di Tebing Keraton merupakan latar belakang yang sempurna untuk foto.

Pemandangan Matahari Terbit di Tebing Keraton

Tidak ada yang lebih mempesona daripada menyaksikan matahari terbit dari puncak Tebing Keraton. Saat fajar, sinar matahari muncul perlahan dari balik awan, menciptakan pemandangan yang tak terlupakan. Dari puncak tebing, Anda bisa melihat hamparan hutan yang hijau dan kabut tebal yang melingkupi lembah, yang semakin diperindah dengan warna oranye dan merah yang dipantulkan oleh sinar matahari.

Menyaksikan matahari terbit di Tebing Keraton bukan hanya tentang pemandangan, tetapi juga tentang pengalaman. Suara alam yang tenang, udara segar, dan suasana damai menjadikannya pengalaman yang menyegarkan dan menenangkan.

Tips Wisata ke Tebing Keraton

Sebelum Anda mengunjungi Tebing Keraton, ada beberapa tips dan saran yang perlu Anda ketahui. Pertama, waktu terbaik untuk mengunjungi Tebing Keraton adalah saat matahari terbit, di mana Anda bisa menyaksikan pemandangan awan yang mengalir seperti sungai dan matahari terbit yang indah. Kedua, jangan lupa untuk membawa peralatan yang dibutuhkan, seperti sepatu hiking, pakaian hangat, dan kamera. Ketiga, selalu patuhi aturan yang ada di Tebing Keraton, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merusak alam.

Penting juga untuk mengingat bahwa Tebing Keraton adalah kawasan alam yang dilindungi. Oleh karena itu, jangan meninggalkan sampah dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Terakhir, datanglah lebih awal jika Anda berencana untuk menikmati matahari terbit. Tebing Keraton dapat menjadi cukup ramai, terutama selama akhir pekan dan hari libur.

Sumber : senengpiknik.com

Waktu Terbaik Mengunjungi Tebing Keraton

Waktu terbaik untuk mengunjungi Tebing Keraton adalah saat matahari terbit, yaitu sekitar pukul 05.00 hingga 06.00 pagi. Pada saat ini, Anda akan bisa menyaksikan pemandangan yang paling spektakuler. Namun, jika Anda bukan tipe orang yang suka bangun pagi, Anda juga bisa datang saat matahari terbenam.

Perlu diingat bahwa cuaca di Tebing Keraton bisa berubah-ubah, terutama selama musim hujan. Oleh karena itu, selalu cek prakiraan cuaca sebelum Anda berangkat.

Perlengkapan yang Dibutuhkan

Ketika mengunjungi Tebing Keraton, ada beberapa perlengkapan yang perlu Anda bawa. Pertama, sepatu hiking yang nyaman dan tahan air, karena jalur trekking di Tebing Keraton bisa cukup licin dan berbatu. Kedua, pakaian hangat, karena suhu di Tebing Keraton bisa sangat dingin, terutama di pagi hari. Ketiga, jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan pemandangan indah yang ada di Tebing Keraton. Keempat, bawa makanan dan minuman, karena tidak ada banyak fasilitas makanan dan minuman di lokasi.

Aturan Pengunjung di Tebing Keraton

Seperti destinasi wisata lainnya, Tebing Keraton juga memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Beberapa aturan utama adalah tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak alam, dan tidak membahayakan kehidupan satwa liar yang ada di lokasi. Selain itu, pengunjung juga harus mematuhi aturan tentang waktu kunjungan dan jalur yang boleh dilalui. Dengan mematuhi aturan ini, kita semua bisa membantu menjaga kelestarian alam dan menjadikan Tebing Keraton sebagai destinasi wisata yang bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang.

Jam Buka Berkunjung ke Tebing Keraton

Tebing Keraton biasanya buka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 18.00 WIB, Namun saat ini jam buka berubah menjadi pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Jika Anda berencana untuk menikmati pemandangan di pagi hari, pastikan untuk datang lebih awal. Perlu diingat bahwa trek menuju puncak Tebing Keraton cukup menantang dan memakan waktu sekitar 30 menit. Oleh karena itu, pastikan Anda mempersiapkan diri dan datang lebih awal.

Informasi Harga Tiket, Alamat dan Jam Buka :

Berikut ini adalah beberapa informasi detail tentang Tebing Keraton yang perlu Anda ketahui sebelum mengunjungi lokasi ini : 

Jika anda malas untuk berjalan kaki menuju tebing, anda bisa menggunakan jasa ojek dengan harga Rp.30.000 untuk sekali jalan dan Rp. 50.000 untuk PP (pulang pergi). Jika anda memilih berjalan kaki jaraknya lumayan jauh dan tracknya sedikit menanjak. Hanya kendaraan roda dua yang dapat melintas hingga lokasi Tebing Keraton, sedangkan mobil pribadi dan transportasi online berhenti di gapura pos parkiran mobil yang letaknya kurang lebih 2km – 2,5km dari lokasi utama.  Disediakan juga jaringan Wi-Fi di loket pembayaran bila sinyal seluler anda lemah. Pengunjung wajib menjaga semua barang bawaan, terutama makanan, karena di area tebing ada sekawanan monyet.

Alamat dan Jam Operasional

Tebing Keraton terletak di Jalan Bukit Pakar Timur No.98, Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Bandung, Jawa Barat 40198. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 05.00 sampai 18.00. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi Tebing Keraton adalah di pagi hari, di mana Anda bisa menyaksikan matahari terbit yang indah dan pemandangan awan yang mengalir seperti sungai.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Tebing Keraton adalah Rp. 17.000/orang (wisatawan domestik) atau Rp. 57.000/orang (wisatawan luar negeri), Untuk biaya parkir Rp.5000/motor. sedangkan untuk membeli private trekking anda harus mengeluarkan Rp. 568.000. Jika anda ingin melakukan prewedding di tebing keraton anda harus merogoh kocek sebesar Rp. 300.000. Pembayaran bisa dilakukan melalui pembayaran QRIS dan uang tunai. Namun, harga ini bisa berubah tergantung pada waktu dan hari kunjungan. Jadi, sebaiknya Anda menghubungi pihak pengelola sebelum mengunjungi lokasi ini.

Informasi Kontak 

Untuk informasi lebih lanjut tentang Tebing Keraton, Anda bisa menghubungi nomor 0811-844-996.

Transportasi ke Tebing Keraton

Berikut ini merupakan perkiraan rute perjalanan dari Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok menuju Tebing Keraton menggunakan transportasi publik, perlu diperhatikan biaya dapat berubah tergantung pada berbagai faktor, termasuk jarak, jenis transportasi, dan lainnya : 

Dari Bogor:

  • Dari Stasiun Bogor, naik KRL Commuter Line jurusan Bogor – Jakarta Kota, turun di Stasiun Manggarai.
  • Di Stasiun Manggarai, ganti naik KRL Commuter Line jurusan Manggarai – Bandung, turun di Stasiun Bandung.
  • Dari Stasiun Bandung, naik angkutan umum (angkot) jurusan St. Hall – Ledeng, turun di Ledeng
  • Dari Ledeng, naik ojek atau taxi online menuju Tebing Keraton.

Dari Tangerang:

  • Dari Stasiun Tangerang, naik KRL Commuter Line jurusan Tangerang – Duri, turun di Stasiun Duri.
  • Di Stasiun Duri, ganti naik KRL Commuter Line jurusan Duri – Bandung, turun di Stasiun Bandung.
  • Dari Stasiun Bandung, naik angkutan umum (angkot) jurusan St. Hall – Ledeng, turun di Ledeng.
  • Dari Ledeng, naik ojek atau taxi online menuju Tebing Keraton.

Dari Bekasi:

  • Dari Stasiun Bekasi, naik KRL Commuter Line jurusan Bekasi – Jakarta Kota, turun di Stasiun Manggarai.
  • Di Stasiun Manggarai, ganti naik KRL Commuter Line jurusan Manggarai – Bandung, turun di Stasiun Bandung.
  • Dari Stasiun Bandung, naik angkutan umum (angkot) jurusan St. Hall – Ledeng, turun di Ledeng.
  • Dari Ledeng, naik ojek atau taxi online menuju Tebing Keraton.

Dari Depok:

  • Dari Stasiun Depok, naik KRL Commuter Line jurusan Depok – Jakarta Kota, turun di Stasiun Manggarai.
  • Di Stasiun Manggarai, ganti naik KRL Commuter Line jurusan Manggarai – Bandung, turun di Stasiun Bandung.
  • Dari Stasiun Bandung, naik angkutan umum (angkot) jurusan St. Hall – Ledeng, turun di Ledeng.
  • Dari Ledeng, naik ojek atau taxi online menuju Tebing Keraton.

Perlu diperhatikan bahwa rute diatas dapat berbeda-beda tergantung kondisi dan berbagai faktor lainnya. Pastikan untuk selalu memeriksa jadwal kondisi terkini sebelum melakukan perjalanan.

FAQs:

Apa waktu terbaik untuk mengunjungi Tebing Keraton? Waktu terbaik adalah saat matahari terbit, sekitar pukul 05.00 sampai 18.00 WIB. Namun saat ini jam buka berubah menjadi pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Apakah ada fasilitas parkir di Tebing Keraton? Ya, tersedia area parkir luas untuk kendaraan pribadi, toilet, warung, dan tersedia wifi di area loket.

Apakah Tebing Keraton ramah untuk anak-anak dan lansia? Tebing Keraton cocok untuk semua umur, namun perlu diingat bahwa trek menuju puncak mungkin cukup menantang bagi lansia atau anak-anak. Sehingga tidak disarankan untuk lansia berusia 70 tahun keatas.

Apakah saya dapat ber-camping di Tebing Keraton? Di Tebing Keraton terdapat tempat perkemahan. Namun, untuk menggunakannya, Anda dapat meminta izin terlebih dahulu kepada pengelola. Setelah itu, Anda bisa menikmati suasana Bandung dari atas tebing di malam hari.

 

traveller Figure

traveller